Selasa, November 02, 2010

JAMSOSTEK hanya mendapatkan jatah saham Krakatau Steel senilai Rp100 miliar

Jamsostek menjadi bagian dari 80% saham yang dialokasikan ke institusi dari total 3,15 miliar lembar saham yang dilepas. Demikian dikemukakan Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga saat ditemui di Kementerian BUMN, Senin (1/11).

Menurut Hotbonar, untuk dapat optimal menyerap saham KS, pihaknya sebenarnya menyiapkan dana sebesar Rp500 miliar. Selanjutnya, pihaknya lalu telah mengajukan penawaran untuk membeli saham IPO KS senilai Rp250 miliar.

"Tapi setelah penawaran, penjamin emisi (underwriter) hanya memberi jatah ke Jamsostek sebanyak Rp 100 miliar saja," katanya.

Dengan jumlah ini, Jamsostek akan memiliki sekitar 1,1 juta saham PT KS dengan perhitungan harga IPO sebesar Rp850 per lembar. Jumlah itu hanya sebesar 0,00003% dari total saham KS yang dilepas sebesar 3,15 miliar lembar saham.

Namun demikian, Hotbonar mengaku dapat memaklumi hal itu. Sebab, menurutnya, penjatahan saham IPO KS memang akan minim jika terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) yang cukup besar.

"Oversubscribed-nya besar. Wajar saja jika dapatnya sedikit. Kan harus dibagi dengan investor yang lain," ujarnya.

1 komentar:

  1. karena saham IPO KS memang akan minim jika terjadi kelebihan permintaan yang cukup besar.
    jd .. wajar saja jika dapatnya sedikit ..
    terimakasih ..

    BalasHapus