Senin, September 27, 2010

Pelayanan Tidak Memuaskan, Peserta Jamsostek Kecewa

LANGSA (Berita): Sejumlah peserta PT.Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Langsa merasa kecewa akibat pelayanan yang dirasakan kurang memuaskan diberikan oleh PT. Jamsostek kepada peserta terkait pengklaiman hak pesertanya.

Menurut Heri salah seorang karyawan Bagian Personalia Kebun Lama PT.Perkebunan Nusantara-I Langsa kepada Berita Sore, Jum’at (24/9), di Langsa mengungkapkan, dirinya menyesalkan pelayanan yang diberikan oleh PT.Jamsostek yang terkesan sangat berbeli-belit.

“Ini saya rasakan ketika saya selaku salah seorang pengurus Jamsostek karyawan Kebun Lama PT.PN-I Langsa yang turut membantu mengklaim Jaminan Hari Tua (JHT) karyawan yang telah pensiun sangat dipersulit dalam pengurusan administrasinya,” ungkapnya.

Disebutkannya, padahal sudah jelas karyawan tersebut merupakan pensiunan PT.PN -1 Langsa,hanya disebabkan peserta ini kehilangan kartu anggota Jamsostek sehingga uang JHT nya tidak dapat dibayarkan pada hari itu. “Ironisnya, peserta tersebut sudah melampirkan surat keterangan dari Kepolisian setempat yang menyatakan kartu pesertanya benar-benar hilang,” ujar Heri seraya mengatakan, dimana nomor peserta dan SK dari perusahaan tempat bekerja sudah cocok mengapa uangnya bisa ditahan.

Diungkapkannya lagi, namun, bukan hanya itu saja persoalan yang saat ini dirasakan oleh peserta Jamsostek terutama karyawan PT.PN-I Langsa,dimana prin out saldo peserta pun tidak pernah diterima oleh peserta tiap tahunnya selaku nasabah dan juga terjadinya perbedaan penerima klaim antara golongan rendah dengan yang tinggi terkadang golongan rendah klaimnya bisa melebihi golongan diatasnya.

“Jadi ini-kan menjadi tanda tanya juga bagi peserta,dan yang kita sesalkan Jamsostek sebagai perusahaan besar tetapi belum mampu berikan kenyamanan pelayanannya bagi peserta,” ketus Heri seraya menegaskan, apbila PT.Jamsostek Langsa dalam waktu dekat ini tidak memberikan prin out saldo nasabah,maka dirinya akan mengajukan kepada Dewan Direksi PT.PN-I Langsa untuk pindah ke asuransi tenaga kerja lainnya saja.

Sementara itu, Kepala PT.Jamsostek Cabang Langsa,Bonar Nasution yang dikon firmasi Koran ini sekaitan persoalan dimaksud menyangkal bahwa pelayanan yang diberikan kepada tidak prima. Bahkan ditegaskannya, dalam pengurusan Jaminan Hari Tua (JHT) peserta tidak perlu ditemani oleh orang lain dan langsung saja dating sendiri.

Disinggung ada nasabah yang hilang kartu peserta dan belum diklaim haknya, Bonar Nasution mengakui,bahwa hal itu benar dan dikarenakan kartu tidak ada maka karyawan tidak berani membayarkannya. “Namun,setelah ditanyakan kepada peserta tersebut oleh petugas, ternyata kartu peserta itu tidak hilang tetapi dipegang oleh Heri karyawan PT.PN-I yang membidangi Jamsostek karyawan,” jelasnya.

Menyangkut prin out saldo peserta, Bonar Nasustion menegaskan bahwa PT Jamsostek tiap tahunnya telah memberikan print out tersebut kepada Direksi PT.PN-I. “Jadi karyawan tanyakan langsung saja kesana,karena kami sudah menyerahkannya,begitu juga halnya dengan selisih pembayaran JHT antara golongan rendah dan golongan tinggi, ini terjadi ketika peralihan dari PT.Taspen ke PT.Jamsostek,” ungkapnya.

Meskipun demikian, apabila ada peserta yang merasa dirugikan diharapkan dapat datang langsung ke PT.Jamsostek untuk menanyakan hal tersebut. “ Yakin lah kita akan lakukan pelayanan prima kepada masyarakat,” ujar Bonar lagi. (wan)

[Via]

2 komentar:

  1. semoga hal ini dapat menjadi pelajaran bagi jamsostek.
    sehingga tidak terjadi kekecewaan konsumen lagi .
    terimakasih ..

    BalasHapus
  2. Anonim2:33 AM

    Ah Prettt lah jamsostek

    BalasHapus